Tips Lengkap Wawancara Kerja: Sebelum, Selama, dan Setelah Wawancara

Wawancara Pelamar Kejra

Wawancara kerja adalah salah satu tahap yang harus dilalui pelamar saat proses rekrutmen. Supaya proses wawancara kerja berjalan lancar, ada beberapa langkah yang harus Anda siapkan. Berikut ini adalah tips lengkap yang bisa diikuti sebelum, selama, dan setelah wawancara kerja.

Tips Sebelum Wawancara

1. Analisis pekerjaan yang Anda lamar

Banyak pencari kerja cenderung mengabaikan langkah ini karena mereka menganggap telah menguasai posisi pekerjaan yang hendak dilamar. Namun, pekerjaan tertentu mungkin mengharuskan pelamar untuk memiliki keterampilan tambahan.

Misalnya, peran Marketing untuk perusahaan blockchain akan membutuhkan pelamar yang memiliki pengetahuan tentang teknologi blockchain. Peran Content Writer di perusahaan medis akan membutuhkan pelamar yang memiliki pengetahuan lebih di dunia medis.

2. Penelitian (research)

Meskipun beberapa pelamar telah menyadari akan pentingnya langkah ini, ternyata banyak juga yang masih belum sepenuhnya mengerti apa yang harus diperhatikan. Perlu dipahami, membaca bagian “About Us” di web mereka belum lah cukup. Sebaiknya, ketahui hal-hal berikut:

  • Bagaimana potensi pertumbuhan perusahaan di masa depan?
  • Siapa pesaing utama mereka?
  • Bagaimana mereka dilihat di pasaran?

Informasi tersebut biasanya dapat ditemukan di:

  • Laporan tahunan perusahaan
  • Laporan Penelitian Bursa Efek (stock exchange)
  • Laman resmi perusahaan

Penelitian tidak hanya terbatas pada informasi perusahaan. Jika Anda tahu siapa yang akan mewawancarai Anda, mencari informasi tentang orang tersebut juga bisa membantu dalam persiapan wawancara. Sebab, komunikasi akan berjalan lancar ketika kita memiliki gelombang yang sama dengan pewawancara.

3. Persiapkan apa yang harus dibawa

“Beri aku enam jam untuk menebang pohon dan aku akan menghabiskan empat jam pertama untuk mengasah kapak.” – Abraham Lincoln

Ungkapan dari Abraham Lincoln di atas menandakan bahwa persiapan dalam menjalani suatu kegiatan merupakan langkah yang vital. Dalam hal wawancara kerja, berikut yang bisa Anda siapkan:

  • Beberapa salinan CV, surat referensi, dan sertifikat profesional Anda
  • Portofolio pekerjaan
  • Pena dan buku catatan untuk mencatat
  • Daftar pertanyaan yang Anda rencanakan untuk diajukan
  • Napas yang segar!

4. Rencanakan pakaian Anda

Kesan pertama akan sangat berarti! Oleh karena itu pastikan Anda mengenakan pakaian sopan dan terlihat profesional selama wawancara. Pasalnya, perusahaan akan lebih mungkin untuk mempekerjakan seseorang yang terlihat siap karena mereka akan menjadi perwakilan dari perusahaam di masa mendatang.

5. Berlatih berbicara

Berlatih dalam menyiapkan wawancara akan membantu menenangkan saraf dan mempersiapkan Anda untuk bisa menebak pertanyaan potensial yang mungkin akan ditanyakan. Guna mempersiapkan bagian ini, berikut langkah yang perlu Anda ingat.

  • Matikan ponsel saat wawancara
  • Dengarkan dan jangan memotong seseorang ketika mereka berbicara
  • Berbicara dengan jelas dan profesional
  • Pastikan untuk menjaga kontak mata saat berbicara atau diajak bicara
  • Ketika Anda tidak yakin akan sesuatu, lebih baik berkata jujur. JANGAN BERBOHONG!
  • Pastikan untuk berterima kasih kepada pewawancara atas kesediaan waktu mereka

6. Ketepatan waktu

Pastikan Anda mengetahui lokasi dan waktu wawancara. Siapkan rute terbaik untuk sampai ke lokasi minimal 30 menit sebelum wawancara dimulai.

Tips Selama Wawancara

 1. “Ceritakan tentang diri Anda”

Ini adalah pertanyaan umum yang akan ditanyakan oleh pewawancara. Tampaknya, pertanyaan ini akan sangat mudah untuk dijawab. Namun, karena konteks pertanyaannya cukup luas, pelamar cenderung melebarkan jawaban mereka sehingga bisa menyimpang dari pertanyaan. Karena kesan pertama sangat penting, pertanyaan ini dapat sangat memengaruhi persepsi Anda selama sisa wawancara.

Berikut panduan yang bisa Anda ikuti dalam menjawab pertanyaan ini.

  • Cukup untuk menekankan satu atau dua dari beberapa keterampilan yang Anda kuasai dan relevan dengan posisi pekerjaan.
  • Nyatakan secara singkat beberapa pencapaian Anda dan tanyakan apakah pewawancara tertarik dengan bahasan itu, jika iya Anda dapat menguraikannya lebih lanjut.
  • Anda juga bisa mengemukakan beberapa hobi atau minat yang mungkin tidak terkait dengan pekerjaan (tapi lebih baik ada hubungannya) untuk memberi pewawancara gagasan singkat tentang Anda sebagai pribadi. Misalnya, “saya mendesain logo sebagai hobi”, “saya telah menjadi sukarelawan di organisasi amal selama 3 tahun”, “saya mengajar coding paruh waktu di sekolah”.
  • Secara keseluruhan, Anda tidak perlu menghabiskan lebih dari 5 – 10 menit untuk memperkenalkan diri kecuali jika wawancara mengajukan pertanyaan.

2. Berhati-hatilah terhadap bahasa tubuh

Selalu lemparkan senyuman terbaik Anda, pastikan juga untuk memberikan jabat tangan yang erat, melakukan kontak mata, postur tubuh yang baik, dan berbicara dengan jelas!

3. Anda ada di sana untuk menjual diri

Perlu diingat Anda berada di sana untuk bersaing dengan pelamar lain untuk posisi tertentu. Jangan takut untuk menekankan kekuatan dan nilai jual Anda. Selalu kaitkan keterampilan dan pengalaman yang Anda miliki sesuai persyaratan pekerjaan.

Selain itu, data dan uraian pencapaian pekerjaan sebelumnya mungkin bisa juga Anda sebutkan untuk memberi pewawancara gagasan yang lebih jelas tentang kemampuan Anda. Namun, Anda harus memastikan untuk tidak terdengar terlalu sombong atau terlalu percaya diri. Kuncinya adalah bersikap tegas tanpa menjadi agresif.

4. Pastikan untuk bertanya

Wawancara adalah proses dua arah. Selain perekrut dapat mewawancarai Anda, Anda juga bisa mewawancarai mereka. Caranya, siapkan daftar pertanyaan yang menunjukkan minat dan dedikasi terhadap keseriusan karier Anda. Berikut beberapa pertanyaan yang dapat Anda pertimbangkan:

  • Apa peran saya nantinya?
  • Bagaimana posisi ini menjadi kosong?
  • Bagaimana kinerja saya akan dipantau?
  • Kepada siapa saya akan memberi laporan?
  • Adakah yang akan melapor kepada saya?
  • Adakah peluang saya mendapatkan pelatihan lebih lanjut?
  • Bagaimana perusahaan akan berjalan selanjutnya? Rencana ekspansi?
  • Apa yang termasuk dalam rutinitas harian saya?
  • Apa tujuan dari organisasi/departemen/tim ini?
  • Orang seperti apa yang bekerja dengan baik di sini?
  • Keterampilan seperti apa yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan ini?
  • Bagaimana budaya tim dan organisasi ini dibandingkan dengan yang lain?

5. Menutup wawancara

Jika Anda tertarik dengan posisi tersebut, tanyakan tentang tahap berikutnya. Jika pewawancara menawarkan pekerjaan langsung kepada Anda dan Anda menginginkannya, Anda bisa langsung mengiyakan di sana. Namun, jika Anda membutuhkan waktu lebih lama untuk memikirkan, jadilah bijaksana dalam mengatakannya dan sesuaikan alasan Anda. Coba berikan tanggal yang pasti kapan Anda bisa memberikan jawaban.

SELALU INGAT UNTUK MENGUCAPKAN TERIMA KASIH KEPADA PEWAWANCARA!

Tips Setelah Wawancara: Kirim email terima kasih

Ini mungkin tampak sangat sepele dan biasanya sering terabaikan. Padahal, mengirim email setelah wawancara akan memberikan kesan yang baik bagi pewawancara. Untuk topik, Anda bisa memulainya dengan menceritakan secara singkat bahasan yang telah dibahas selama wawancara.

Dengan panduan wawancara kerja ini, Anda akan selangkah lebih dekat untuk mendapatkan pekerjaan impian. Nah, untuk informasi lebih banyak terkait pengembangan karier Anda, silakan simak artikel lain di blog GrabJobs ya!

Jika Anda ingin mengetahui pertanyaan-pertanyaan yang mungkin ditanyakan pewawancara, Anda bisa membaca artikel dari Blog Dunia Karyawan. Semoga sukses!

Alek Kurniawan

Alek Kurniawan

Alek is a professional content writer with 5+ years experience in the content industry. He is a former journalist passionate about writing on different topics such as technology, recruitment, lifestyle and travel. “The future depends on what you do today” from Mahatma Gandhi is one of his favorite quotes. Read more: https://www.linkedin.com/in/alekkurniawan/