Cara Merekrut Assistente Virtual da Indonésia

Anda akan mengetahui lebih banyak informas tentando cara merekrut assistente virtual e habilidade apa yang sebaiknya dimiliki oleh assisten virtual.

Cara Merekrut Assistente Virtual da Indonésia

Índice

Publicação de emprego gratuita em vários quadros de empregos

Perkembangan tecnologia yang semakin masif membuat banyak profesi baru bermúnculo. Salah satunya adalah pekerjaan assistente virtual atau assisten virtual. Assistente virtual bertugas sebagai orang yang memberikan layanan administratif e dukungan bisnis kepada perusahaan. 

Berbeda dengan asisten yang bekerja di kantor, profesi assisten virtual bisa dikerjakan dari mana saja seca online, bahkan dari negara yang berbeda.

Adapun beberapa manfaat perusahaan mekrut assistente virtual adalah meningkatkan citra perusahaan dalam kehadirannya seca on-line ou virtual. Perusahaan juga bisa merekrut assistente virtual dari berbagai negara di dunia sesuai dengan lingkup operasional mereka. 

Pada artikel ini, Anda akan mengetahui lebih banyak informasi tentang Cara Merekrut assistente virtual dan skill apa yang sebaiknya dimiliki oleh asisten virtual. Berikut beberapa topik yang akan dibahas.

  1. Assistente Virtual Apa Pekerjaan?
  2. Habilidade Apa yang Dibutuhkan dari Assistente Virtual?
  3. Apa Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Merekrut Assistente Virtual?
  4. Assistente Virtual Kapan Harus Rekrut?
  5. Assistente Virtual Bagaimana Cara Mengelola?

Pada dasarnya, assista memiliki virtual bebendoapa pekerjaan yang harus dilakukan. Pekerjaannya pun tak sebatas menyelesaikan tugas administratif yang membosankan. Lebih dari itu, tugas yang dimiliki oleh assisten virtual beragam dan cukup menantang. 

Simak ulasan berikut para penjelasannya.

1. Assistir Pribadi

Seperti namanya, assista memiliki virtual tugas utama sebagai assisten pribadi seorang pimpinan di sebuah perusahaan. Tanggung jawabnya mulai dari menyusun agenda, mengatur jadwal, melakukan panggilan telepon, dan membalas e-mail.

2. Dados de entrada

Tugas selanjutnya yang harus dilakukan assistente virtual adalah dados de entrada. Dados de pengumpulan Tugasnya meliputi, dados memeriksa keakuratan, dados menghapus dan yang salah atau tidak diperlukan.

3. Mídia de administração Menjadi sosial

Selain bertugas sebagai assista dari salah satu pimpinan perusahaan, assista virtual juga biasanya ditugaskan sebagai admin media sosial. Fungsinya adalah para menjadi assisten para pengguna seca virtual. 

Tugasnya meliputi membalas komentar dan pesan terkait kendala yang dialami oleh pengguna melalui media sosial, mengunggah konten informatif, dan memahami entendimento yang diberikan oleh netizen terkait produk atau jasa perusahaan.

4. Melayani pelanggan

Selain bertugas menangani berbagai keluhan ou comentários de mídia social, bebendo perusahaan membros tugas kepada assistente virtual para juga melayani pelanggan melalui telepon. Tugas ini biasanya akan dibantu oleh atendimento ao cliente para melakukan koordinasi.

5. E-mail Mengelola

Selain media sosial, assistente virtual pode memiliki tugas para mengelola email masuk.Biasanya, assistente virtual hanya membalas email yang berkaitan dengan produk perusahaan dan kendala yang terjadi untuk kemudian diteruskan ke atendimento ao cliente.

Habilidade Apa yang Dibutuhkan dari Assistente Virtual?

Meskipun tugas yang diemban terlihat sepele e mudah dilakukan, ou assistente virtual harus menguasai bebendo keahlian dan keeralmpilan. Beberapa keterampilano tersebut bahkan tidak dimiliki oleh semua orang.

1. Komunikasi yang baik

Salah satu keterrampilan yang wajib dikuasai oleh seorang assisten virtual adalah habilidade komunikasi, baik komunikasi tertulis maupun komunikasi verbal. Sebab, assista virtualmente akan selalu berkomunikasi dengan banyak orang, entah itu di dalam perusahaan ataupun di luar perusahaan, yakni para o cliente ou pelanggan.

2. Tomada de decisão

Seorang assisten harus virtual memiliki senso de tomada de decisão atau pengambil keputusan yang tepat. Terkadang, klien atau atasan akan sulit dihubungi karena kesibukan mereka. Dalam Halini, tomando uma decisão adalah salah satu kemampuan yang harus dikuasai oleh seorang asisten virtual.

3. Manajemen waktu

Tanpa manajemen waktu yang baik, mas também ajuda virtual akan kewalahan dalam menyelesaikan semua pekerjaannya. Manajemen waktu bisa dimulai dari membuat lista de afazeres atau daftar tugas harian agar tidak terlewat. Selain itu, selalu buat catatan di calender untuk jadwal lainnya agar tidak lupa.

4. Multitarefa

Biasanya, assista virtual akan melakukan bebendoapa pekerjaan dalam satu waktu. Misalnya, assistente virtual harus mengatur jadwal reunião atasan dengan klien sambil memastikan bahwa tidak ada email terlewat agar jadwal yang dibuat tidak bentrok dengan jadwal lain.

5. Fokus dan konsentrasi

Seorang assistente virtual harus memiliki tingkat fokus dan konsentrasi yang tinggi. Hal ini diperlukan karena biasanya assisten virtual akan dihadapkan pada situasi sulit, seperti balasan comentários negativos dari para pengguna mídia social ou keluhan dari pelanggan melalui telepon. 

Você pode memiliki fokus e konsentrasi yang tinggi, mas também ajuda virtualmente lebih bisa mengendalikan emosi e dapat menyelesaikan semua tugas tanpa hambatan.

Apa Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Merekrut Assistente Virtual

assistente virtual adala jogador desafiante sebuah perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. Sebab, assistente virtual kehadiran dapat menjadi garda terdepan perusahaan dalam kehadirannya di dunia virtual.

Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum merekrut assistente virtual. Cara Merekrut assistente virtual pun dapat dilakukan dengan berbagai strategi agar tepat sesuai kebutuhan perusahaan.  Berikut pembahasannya.

1. Memastikan mesa de trabalho seca jelas

Lingkup pekerjaan assiste bisa virtual dibilang sangat luas. Segala hal yang berhubungan dengan dunia virtual bisa menjadi tanggung jawabnya. Namun, tentu saja semua beban ini tidak mungkin diberikan hanya pada satu orang atau satu posisi saja.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda memastikan terlebih dahulu tugas dan tanggung jawab apa yang mesti dilakukan oleh assisten virtual.

2. Menulis persyaratan dan kualifikasi yang dibutuhkan

Cara merekrut assistente virtual selanjutnya adalah memastikan persyaratan dan kualifikasi yang dibutuhkan secara jelas. Hal ini akan menentukan seberapa tepat kandidat yang melamar lowongan pekerjaan Anda.

Anda juga harus menuliskan secara spesifik keterampilan apa yang dibutuhkan dari kandidat asisten virtual. Pada dasarnya, kemampuan komunikasi yang baik, manajemen waktu, dan kemampuan bekerja multitarefa menjadi beberapa keterampilan yang diperlukan assisten virtual.

3. Postando lowongan pekerjaan

Setelah menentukan semua persyaratan dan kualifikasi yang dibutuhkan, saatnya Anda menentukan plataforma yang tepat untuk memposting lowongan.

Untuk assistente virtual de merkrut, sebaiknya postando lowongan di situs kerja terpercaya agar informasi lowongan pekerjaan dapat terpublikasikan dengan baik. Sebagai recomendado, Anda bisa menggunakan portal kerja GrabJobs.

Saat Menggunakan GrabJobs, Anda bisa memposting lowongan kerja di lebih dari 20 quadro de empregos sekaligus. 

Lowongan pekerjaan yang Anda postando juga secara otomatis akan disebarluaskan di berbagai media sosial, termasuk LinkedIn secara otomatis. 

Di GrabJobs, Anda juga bisa memanfaatkan fitur sistema de rastreamento de candidatos (ATS) yang dapat digunakan untuk menyaring kandidat sebelum tahap wawancara.

Sistema ATS bermanfaat dalam mencocokkan profil kandidat dengan kualifikasi dan deskripsi pekerjaan yang dibutuhkan secara otomatis. Selain itu, GrabJobs juga memiliki fitur automasi lainnya, seperti Entrevista Chatbots, Agendador de entrevistas, dan Análise de recrutamento.

Assistente Virtual Kapan Harus Rekrut?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, sebaiknya Anda terlebih dahulu menganalisis pekerjaan apa yang membutuhkan assistente virtual bantuan. Dengan cara ini, Anda akan mengetahui prioritas tugas yang diperlukan. 

Pada dasarnya, berikut adalah kondisi yang memungkinkan Anda membutuhkan seorang assistente virtual de dalam perusahaan. 

  • Anda merasa kewalahan com tugas yang diemban setiap hari. Pada tahap ini, Anda berpikir bahwa Anda akan bisa mengerjakan tugas utama lebih baik jika memiliki waktu dan tenaga lebih banyak untuk fokus. Oleh karena itu, tugas lain seperti mengatur jadwal, menyusun data, dan membalas keluhan pelanggan bisa dikerjakan oleh seorang assistente virtual.
  • E um aplicativo completo para você apenas um assistente virtual. Sebab, pekerjaan seorang assisten virtual tidak bisa dianggap sebelah mata. Jadi, Anda juga harus memberikan kewajiban yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang karyawan emban.
  • Bisnis Anda berkembang secara pesat dan membutuhkan bantuan seorang asisten virtual até menyempurnakan tugas yang belum terselesaikan.
  • Anda em meningkatkan kehadiran virtual agar lebih dekat dengan pelanggan dan menjawab semua pertanyaan atau keluhan mereka di media sosial.

Assistente Virtual Bagaimana Cara Mengelola?

Setelah Anda mengetahui cara simples assistente virtual, penting bagi Anda juga para memahami cara mengelola assistente virtual agar tugas dan tanggung jawab yang diemban dapat diselesaikan dengan efektif serta efisien.

1. Mas pelatihan semudah dan setransparan mungkin

Pelatihan atau Treinamento adalah bagian terpenting dari proses rekrutmen asisten virtual. Memiliki assisten virtual yang terlatih akan meringankan tugas Anda sebagai pemilik bisnis dan membantu perusahaan lebih ágil dalam menghadapi tantangan.

Rory Vaden dalam buku berjudul Procrastinar de propósito menegaskan konsep "Regra 30x". Dalam konsep ini, Anda harus menghabiskan 30x lebih banyak waktu untuk melakukan pelatihan pada satu tugas tertentu.

Misalnya, jika Anda membutuhkan waktu empat menit para menambahkan nama klien ke situs web perusahaan Anda, perlu waktu 120 menit atau dua jam para melatih assisten virtual Anda tentang cara melakukannya.

2. Lakukan komunikasi dua arah dengan assisten virtual

Salah satu tugas terpenting manajer adalah memastikan setiap anggota tim mengerjakan tugas seca efektif. Untuk melakukannya, Anda perlu memiliki hubungan yang baik dengan assistente virtual Anda. Pada setiap pertemuan, izinkan mereka menyampaikan masukan atau mengajukan pertanyaan.  Pastikan pula mereka memiliki semua yang dibutuhkan.

3. Delegasikan tugas sesuai keahlian

Pada suatu kondisi, Anda mungkin memiliki bebendo asisten virtual. Alih-alih memberikan tugas yang sama kepada mereka, lebih baik bagikan masing-masing tugas sesuai dengan keahlian yang paling menonjol yang mereka kuasai.

Sebagai contoh, assistente virtual A memiliki tugas utama dalam mengatur jadwal manajer dan klien, assistente virtual B memiliki tugas untuk mengelola media sosial, dan assistente virtual C mengembang tanggung jawab dalam mengelola data.

4. Menggunakan metrik untuk melihat produktivitas

Mungkin Anda akan memiliki kesulitan dalam melacak produktivitas assistente virtual karena tidak selalu berada di kantor para tatap muka. Oleh karena itu, sebaiknya manfaatkan berbagai macam ferramentas de medição untuk mengetahui produktivitas masing-masing.  

Misalnya, jika tugas mereka adalah meningkatkan jumlah kunjungan pada mídia sosial, pantau berapa postando um yang harus kerjakan setiap minggu dan bagaimana progres pada setiap postan conciso.

Sebagai kesimpuan, assistente virtual merupakan profesi yang cukup baru di Indonésia. Namun, seiring perkembangan teknologi, profesi ini semakin diminati. 

Hal terpenting adalah selalu lakukan identifikasi terhadap tugas yang akan Anda berikan pada seorang assistente virtual. Bila sudah mendapatkan dados yang jelas, Anda bisa langsung merekrut assistente virtual dengan memposting lowongan pekerjaan di GrabJobs. Clique tautan ini untuk informasi lebih lanjut.

Postagens recentes

Deixe um comentário

5/5

A GrabJobs tem a confiança de mais de 20.000 empregadores para contratar rapidamente.

Contrate funcionários em minutos!

Criar uma conta gratuita em apenas 2 minutos.
Obtenha seu primeiro emprego publicado hoje!

4.7/5
4.4/5
4.6/5
4.5/5