Perekrutan Karyawan Adalah Kunci Sukses Perusahaan

Perekrutan karyawan adalah kunci sukses perusahaan. Artikel ini akan membahas mengenai hal-hal mengenai karyawan, simak untuk mengetahui selengkapnya.

Perekrutan Karyawan Adalah Kunci Sukses Perusahaan

Daftar isi

Posting Pekerjaan Gratis di Beberapa Papan Pekerjaan

Apa indikator kesuksesan sebuah perusahaan? Apakah terletak dari produk yang dihasilkan sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen? Atau terletak pada kesejahteraan karyawannya? Pada dasarnya, kedua hal itu benar.

Namun, sebelum mencapai hal tersebut, perusahaan memerlukan tenaga kerja atau sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dan bertalenta. Salah satu cara untuk mewujudkannya adalah memaksimalkan proses rekrutmen atau menghargai karyawan.

Perekrutan karyawan adalah proses menemukan, menemukan, dan menarik para pelamar untuk bekerja di suatu perusahaan atau instansi. Bisa dibilang, karyawan adalah proses komunikasi dua arah. 

Di satu sisi, pencari kerja membutuhkan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya. Di sisi lain, perusahaan memerlukan tenaga kerja yang sesuai dengan persyaratan atau kualifikasi suatu pekerjaan. 

Pada artikel ini, Anda akan mengetahui lebih banyak informasi tentang manfaat dan manfaat bagi perusahaan. Berikut beberapa topik yang akan dibahas.

  1. Mengapa Perusahaan melakukan Perekrutan Karyawan?
  2. Bagaimana Merekrut Tenaga Kerja?
  3. Bagaimana Cara Merekrut Karyawan secara Efektif dan Efisien?
  4. Apa yang Harus Dipertimbangkan dalam Merekrut Karyawan Baru?
  5. Bagaimana Mempertahankan Tenaga Kerja Berkualitas?

Semakin berkembang sebuah perusahaan, maka semakin banyak pula karyawan berkualitas yang dibutuhkan. Masalah, membentuk tim yang solid tidak ada di telapak tangan.

Bisa dibilang, karyawan merupakan aset paling penting dalam perusahaan. Anda tidak bisa asal melakukan adalah  secara sembarang meski telah mengenal orang tersebut. Lalu, mengapa perusahaan perlu melakukan karyawan?

1. Peremajaan perusahaan

Salah satu kewajiban perusahaan agar sukses adalah mempertahankan karyawan berprestasi. Namun, di satu sisi, perusahaan juga perlu melakukan peremajaan dengan melakukan pujian terhadap karyawan. 

Patut dicatat bahwa bukan berarti karyawan lama tidak mampu memberikan “penyegaran” bagi perusahaan. Namun, upaya upaya karyawan baru lebih kepada peremajaan dalam hal usia dan semangat bekerja.

2. Mengganti karyawan lama

Tidak selamanya semua karyawan dalam sebuah perusahaan bertahan dari awal hingga pensiun. Ada kalanya mereka membutuhkan tantangan baru atau tidak cocok dengan pekerjaan yang digelutinya. 

Inilah fungsi yang sebenarnya. Perekrutan karyawan adalah upaya perusahaan untuk mengganti karyawan yang telah keluar atau berhenti denagn karyawan baru.

3. Posisi baru

Dalam proses pengembangan perusahaan, biasanya dibentuk divisi atau departemen baru. Perekrutan karyawan pun menjadi cara utama yang bisa dilakukan perusahaan. 

Mengapa perusahaan tidak memanfaatkan karyawan lama untuk mengisi posisi baru tersebut? Jawabannya adalah lebih kepada disrupsi dalam sektor industri. Industri setiap saat pasti mengalami perubahan dan perkembangan. 

Itulah alasan perusahaan biasanya lebih memilih untuk melakukan hal baru.

Bagaimana Merekrut Tenaga Kerja?

Untuk mendapatkan SDM profesional yang berkualitas, perusahaan perlu melakukan proses pelatihan, ujian, pelatihan, dan pengembangan karyawan baru secara rutin.

Namun, semua proses tersebut akan berjalan lancar apabila proses pencapaian karya dilakukan dengan maksimal dan optimal. Berikut adalah cara yang bisa dilakukan perusahaan dalam merekrut tenaga kerja baru.

1. Menganalisis kebutuhan karyawan

Sebelum melakukan proses, perusahaan perlu terlebih dahulu menganalisis kebutuah hal-hal yang perlu diisi. Jika posisi tersebut masih bisa diisi atau dikerjakan oleh karyawan lama, maka baru tidak perlu dilakukan.

Namun, jika tidak ada karyawan lama yang mumpuni untuk mengisi posisi pekerjaan yang dibutuhkan, perusahaan perlu melakukan proses.

2. Merencanakan proses

Setelah menentukan posisi yang ingin diisi oleh karyawan baru, Anda perlu menuliskan deskripsi pekerjaan, kualifikasi dan pengalaman calon karyawan yang dibutuhkan, serta persyaratan lain. 

Jangan lupa pula memilih platform atau situs lowongan kerja yang berkualitas. Sebagai rekomendasi, GrabJobs bisa menjadi platform pilihan untuk mengiklankan lowogan kerja.

3. Pasang lowongan

Saat semua keperluan dan rencana berhasil dibuat, saatnya mengiklankan lowongan kerja di platform karir pilihan. Dalam hal ini, mari asumsikan Anda menggunakan GrabJobs. Saat Posting lowongan pekerjaan di GrabJobs, secara otomatis informasi lowongan akan disebarkan ke lebih dari 20 papan pekerjaan secara gratis.

GrabJobs juga secara otomatis akan dikenakan biaya lowongan di LinkedIn tanpa ada tambahan apapun. Selain itu, tugas Anda sebagai HR akan dipermudah dengan kehadiran dan penilaian secara otomatis menggunakan teknologi Wawancara Chatbots.

4. Memproses lamaran dan melakukan wawancara

Setelah mendapatkan cukup banyak lamaran dari pencari kerja dan menemukan beberapa kandidat terpilih, saat Anda memproses lamaran tersebut. Selanjutnya, lolos seleksi tahap ini Anda bisa diundang untuk melakukan wawancara.

Untuk memudahkan proses penilaian, GrabJobs pun menghadirkan layanan penjadwalan wawancara otomatis dan video wawancara. Dengan begitu, proses wawancara bisa dilakukan secara praktis.

5. Pilih kandidat terbaik

Bila semua proses atau tahapan di atas selesai dilakukan, kini saatnya tim SDM memilih kandidat yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Siapkan surat pemberitahuan dan penawaran kerja kepada calon terpilih. 

Selain itu, siapkan pula surat pemberitahuan dan ucapan terima kasih kandidat yang tidak terpilih. Upaya ini dilakukan untuk memberikan citra perusahaan yang baik di mata pencari kerja.

Bagaimana Merekrut Karyawan secara Efektif dan Efisien?

Perekrutan karyawan adalah salah satu cara perusahaan melebarkan sayap. Dalam tahap ini, perusahaan perlu secara saksama menyaring dan menemukan kandidat terbaik untuk dipekerjakan.

Namun, masih banyak perusahaan yang belum melakukan proses karyawan secara efektif dan efisien. Hasilnya, banyak biaya dan waktu yang terbuang sia-sia karena calon yang dipilih tidak sesuai harapan. 

Berikut adalah kunci sukses perusahaan untuk melakukan proses pencapaian karyawan secara efektif dan efisien.

1. Identifikasi pencarian kerja

Sebagai ujung tombak perusahaan dalam memilih kandidat terbaik, tim HR punya kewajiban untuk mengidentifikasi kandidat secara kritis. 

Pada setiap proses, tim HR juga perlu mengumpulkan masukan kualitas yang telah dilakukan dan setiap keberhasilan atau kegagalan dalam prosesnya.

2. reputasi perusahaan

Pada dasarnya, nama baik perusahaan akan menjadi daya tarik pencari kerja untuk melamar di perusahaan Anda. Saat ini, sudah banyak perusahaan, terutama memulai yang memberikan fokus tersendiri pada hal ini. 

Perusahaan bisa meningkatkan merek majikan lewat media sosial. Dengan begitu, masyarakat dan pencarai kerja secara khusus bisa mengenal perusahaan Anda lebih dekat. 

3. Fokus pada prioritas

Saat melakukan hal, sebaiknya Anda tetap fokus pada prioritas. Misalnya, Anda menemukan dua kandidat terpilih sekaligus untuk mengisi satu posisi kosong. 

Alih-alih menerima keduanya dan  membuat posisi baru, sebaiknya Anda tetap memilih salah satu kandidat terbaik dan menyimpan kandidat untuk masa mendatang.

4. Bergerak cepat dan gesit

Sebagai tim HR, Anda dapat bergerak cepat dan gesit dalam semua hal yang berkaitan dengan karyawan. ada karyawan lama yang diri, sebaiknya Anda langsung melakukan menindaklanjuti karyawan kepada tersebut.

Jika dirasa tidak bisa mempertahankannya, Anda harus segera membuka informasi lowongan kerja dengan hasil evaluasi hasil menindaklanjuti yang telah dilakukan. 

5. Cari kandidat yang memiliki kepribadian tertentu

Pada proses, kemampuan dan kualifikasi menjadi faktor penentu penentu ia diterima bekerja. Namun, jangan lupa pula untuk memilih kandidat dari segi kepribadiannya. pilihlah calon yang sesuai dengan budaya perusahaan agar dapat beradaptasi dengan baik dan cepat.

Jika Anda masih bingung untuk mempertimbangkan karyawan baru, simak ulasan berikut.

Apa yang Harus Dipertimbangkan dalam Merekrut Karyawan Baru?

Identifikasi posisi yang kosong dan sudah dilakukan, pengembangan reputasi perusahaan juga sudah digencarkan, tetapi masih perlu mempertimbangkan proses. 

Hal tersebut biasa terjadi. Apalagi dengan perusahaan yang memiliki tingkat menyerahkan tinggi. Evaluasi dan pertimbangan berbagai sisi harus diperhatikan. Untuk memudahkan perusahaan melakukan pertimbangan dalam merekrut karyawan baru, Anda bisa membaca pembahasan berikut.

1. Jangan merekrut seseorang berdasarkan teman atau keluarga

Dalam dunia pekerjaan, ada praktik tim dalam perusahaan yang memasukkan teman atau keluarga mereka untuk mengikuti prosesnya. Sebagai tim HR yang bijak, jangan sampai praktik ini selalu dihalalkan. 

lakukan, perlakukan mereka seperti foto lainnya dengan mengikuti perjalanan adalah dari awal hingga akhir. biarkan hasil penilaian yang menentukan dan Anda tinggal melakukan sesuai dengan kemampuan serta kualifikasi kandidat.

2. pengalaman pengalaman kandidat

kemampuan atau keahlian memang menjadi syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh calon. Namun, Anda tidak boleh mengalami pengalaman yang kandidat punya. Jangan sampai menemukan pada sesuatu yang tertulis di CV. 

Telusuri lebih lanjut tentang pengalaman, portofolio, atau proyek yang sudah dilakukan sebelumnya. 

3. Harus dibangun chemistry

setiap karyawan memiliki peran masing-masing di dalam tim. Selain harus bisa diandalkan, karyawan juga harus mampu bekerja sebagai tim yang solid. Inilah pentingnya kimia atau dekat antara satu karyawan dan karyawan lain atau karyawan dan pimpinan.

Oleh karena itu, dalam proses pencapaian Anda sebagai pimpinan atau pengguna yang mewawancarai kandidat terbaik harus membangun kimia terlebih dahulu. Jika dirasa tidak menemukan kecocokan meskipun ia memiliki pengalaman dan kemampuan yang dibutuhkan, sebaiknya Anda beralih terlebih dahulu ke calon lain.

Pasalnya, kerja sama tim tidak hanya berhubungan dengan kemampuan individu semata, perlu adanya peningkatan secara emosional agar kinerja dapat terus ditingkatkan. Selain itu, karyawan lama juga bisa merasakan kecocokan dengan karyawan baru. tingkat menyerahkan atau karyawan yang keluar-masuk perusahaan pun bisa ditekankan.

Bagaimana Mempertahankan Tenaga Kerja Berkualitas?

Proses mempelajari karyawan adalah upaya untuk meningkatkan kualitas perusahaan. Namun, mempertahankan karyawan berkualitas juga menjadi hal penting bagi kesuksesan perusahaan.

Adapun ciri-ciri karyawan yang dipertahankan perusahaan di antaranya adalah karyawan yang memiliki potensi dalam jangka panjang, karyawan yang mampu bekerja sama dengan baik, dan karyawan yang menghasilkan laba.

Lalu, strategi apa yang harus dilakukan perusahaan untuk mempertahankan tenaga kerja berkualitas? Simak jawabannya berikut.

1. menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan

Tempat kerja merupakan tempat bermain karyawan atau tempat karyawan berkreativitas. Oleh karena itu, buat lingkungan kerja menjadi menyenangkan. Pendekatan yang bisa dilakukan adalah dengan membuat desain kantor terbuka dengan berbagai fasilitas gratis yang bisa digunakan.

Dengan cara itu, suasana kerja akan lebih cair dan terhindar dari tekanan atau stres yang berlebihan. Sebab, tekanan dan stres bisa memengaruhi kesehatan mental karyawan sehingga mereka tidak bisa menikmati pekerjaan.

2. Memberikan apresiasi kepada sesama karyawan

Karyawan akan menghargai setiap apresiasi yang dberikan oleh perusahaan. Mulai dari apresiasi kecil, seperti ucapan terima kasih, makanan ringan untuk penyemangat kerja, hingga apresiasi kepada karyawan berupa bonus tambahan dan kenaikan gaji.

Dengan apresiasi tersebut, karyawan akan merasa lebih dihargai atas kerja keras yang telah dilakukan. Jangan sampai membuat karyawan seolah-oleh sapi yang terus diperas susunya. Jika perusahaan memperlakukan karyawan demikian, tak lama lagi berkualitas dan berprestasi yang dimiliki akan pindah ke perusahaan lain.

3. Promosi untuk karyawan baik

Promosi salah menjadi satu cara yang bisa dilakukan perusahaan untuk mempertahankan karyawan yang memiliki kinerja baik. Promosi juga merupakan salah satu apresiasi yang diperlukan karyawan karena mereka membutuhkan pengakuan dan tantangan baru agar lebih bersemangat dalam bekerja.

4. Libatkan karyawan untuk kemajuan perusahaan

Biasanya, perusahaan tidak melibatkan karyawan dalam menentukan urusan strategi. Namun, tidak ada salahnya jika perusahaan melibatkan karyawan sebelum memutuskan suatu kebijakan dalam perusahaan.

Bisa jadi akan banyak masukan atau pendapat menarik yang tidak terpikirkan sebelumnya oleh para penentu kebijakan. Cara ini juga bisa dimanfaatkan para petinggi untuk mengetahui keinginan karyawan.

5. Peluang untuk berkembang

Agar karyawan tidak merasa terjebak di posisi tertentu, perusahaan harus mendukung dan memberikan kesempatan karyawan untuk terus berkembang. caranya bisa dengan memberikan pelatihan khusus dari tim internal atau pelatihan dari eksternal.

Dengan cara itu, karyawan akan memiliki kemampuan baru yang dapat diandalkan sebagai modal untuk mengembangkan perusahaan ke tingkat berikutnya.

Tulisan Terbaru

Glosarium Istilah SDM

Gunakan Templat Surat Cuti Bersalin kami dan beri tahu atasan Anda bahwa Anda berniat untuk mengambil cuti hamil dan berapa lama Anda berencana pergi. Pastikan transfer lancar untuk Anda dan majikan Anda!

Baca lebih banyak "

Tinggalkan komentar

5/5

GrabJobs dipercaya oleh 20.000+ perusahaan untuk mempekerjakan dengan cepat.

Pekerjakan Staf dalam Beberapa Menit!

Buat Akun gratis hanya dalam 2 menit.
Posting lowongan pertama Anda hari ini!

4.7/5
4.4/5
4.6/5
4.5/5